Judul : Review Xiaomi Mi 4c, Bulan Madu yang Keterusan, [ Home Of Technology ]
link : Review Xiaomi Mi 4c, Bulan Madu yang Keterusan, [ Home Of Technology ]
Review Xiaomi Mi 4c, Bulan Madu yang Keterusan, [ Home Of Technology ]
Sore itu, tiba-tiba saya dapat e-mail promosi dari MatahariMall.com, isinya lumayan menarik hati buat para pemburu diskon seperti saya ini. Dengan minimum pembelian sebesar Rp 3.000.000,- saja, maka kita sudah dapat menggunakan kode diskon untuk mendapatkan potongan sebesar Rp 500.000,- wow ini tidak bisa dilewatkan begitu saja lah!
Sayapun langsung membuka browser, mengarahkan ke situs MatahariMall.com, lalu mencari-cari hape apa yang di atas tiga juta dan pantas untuk dibeli. Dari hasil pencarian, saya temukan kebanyakan hape di MatahariMall.com harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan marketplace lain, bisa jadi diskon Rp 500.000 akan terasa kurang nampol karena harganya saja sudah lebih mahal seratus hingga dua ratus ribu rupiah, misal sebut saja dari harga termurah untuk produk yang sama di Tokopedia.
Sudah nyaris putus asa untuk mencari hape apa yang worth it untuk dibeli dengan diskon itu, hingga tiba-tiba mata ini terkunci pada sebuah produk yang dijual oleh Indocom, Xiaomi Mi 4c. Sebagai informasi, Xiaomi Mi 4c ini tidak resmi masuk ke Indonesia, jadi dapat dipastikan dijual dengan garansi distributor saja, namun key selling point-nya adalah spesifikasinya yang gahar dan up-to-date, sehingga beberapa penjual berlomba memasukkan produk ini ke pasar lokal.
Xiaomi Mi 4c dengan RAM 2GB dan ROM 16GB seharga Rp 3.549.000,- itupun saya masukkan keranjang tanpa pikir panjang, mau langsung saya bayar sebelum impian buyar, mau cepat saya unbox biar racun ini segera terdetox, jadi bermain rima nih he.. he..
Pilihan pembayaran di MatahariMall.com yang hanya menyediakan metode kartu kredit dan transfer bank, membuat saya berpikir ini saatnya mencoba kembali kartu debit Mandiri saya. Siapa tahu payment gateway-nya MatahariMall.com pakai Veritrans, karena kalau pakai Veritrans maka bisa dipastikan kartu debit Mandiri saya dapat digunakan layaknya kartu kredit berkat layanan Mandiri Debit Online.
Sebuah kejutan saya dapatkan. Dengan diskon Rp 500.000,- maka normalnya total yang harus saya bayar adalah Rp 3.049.000,- karena MatahariMall.com masih menggratiskan ongkos kirim untuk setiap transaksi. Anehnya, pada flash message untuk OTP yang saya terima di hape saya, hanya tertera jumlah Rp 2.999.000,-. Karena ragu, saya coba membuat pesanan baru untuk Xiaomi Mi 4c ini dengan memilih pembayaran transfer bank, dan jumlah yang harus saya bayar kali ini benar Rp 3.049.000,-. Tapi karena malas ke ATM (dan karena lebih mahal, he.. he..), saya lanjutkan lagi proses pembayaran dengan kartu kredit tadi, dan saya bayarkan juga sejumlah Rp 2.999.000,- meskipun dalam hati agak cemas, takutnya pesanan dibatalkan karena jumlah pembayaran tidak sesuai.
Setelah membayar, saya lihat detail pesanan saya. Barulah saya paham! Rupanya, ada promo potongan ekstra sebesar Rp 50.000,- dalam rangka Hari Ulang Tahun Mandiri yang ke-17. Ada-ada saja kamu MatahariMall.com, promo Mandiri-nya koq ga dibilang-bilang, tau-tau sudah terpotong saja. Senang sih, tapi jadinya sempat bertanya-tanya ada apa dan cemas juga karena jumlah tagihan berbeda.
Berbekal pengalaman sebelumnya, saya lalu mencari cara mengontak langsung seller. Yang saya tahu Indocom ini berjualan juga di banyak marketplace lain, salah satunya dengan nama Indocom Kuningan. Seperti biasa, langsung saya kirimi pesan cinta begitu saya temukan seller ini membuka lapak di Tokopedia. (Lho, koq BukaLapak di Tokopedia sih? Nanti pusing dong kalo orang mau Blanja dan Blibli harus kemana? Ha.. ha.. Maaf ya Elevenia dan Lazada, kalian ga bisa diikutkan main kata-kata kaya gini)
Pihak Indocom merespon cepat, berdasarkan informasi nomor pesanan di MatahariMall yang saya berikan, mereka menyatakan malam itu juga pesanan akan dikirim. Wah, beruntung sekali saya hari itu, sudah dapat diskon ganda, kirimnya pun segera, sangat bertolak belakang dengan pengalaman pertama saya berbelanja di MatahariMall.
Unboxing Xiaomi Mi 4c
Esok harinya saat pulang dari pekerjaan, pesanan saya temukan sudah ada di rumah. Keren deh Indocom! Unboxing segera saya lakukan malam itu juga.Xiaomi Mi 4c - unboxed |
Xiaomi Mi 4c - penuh temporary tattoo, he.. he.. |
Xiaomi Mi 4c - sisi kanan |
Xiaomi Mi 4c - sisi atas |
Xiaomi Mi 4c - sisi kiri |
Xiaomi Mi 4c - sisi bawah, sudah menggunakan port USB type-C |
Xiaomi Mi 4c - sisi depan, sudah saya pasangi tempered glass |
Meskipun bukan kelas entry-level namun rupanya Xiaomi tak juga menyisipkan headset dalam kelengkapan penjualan dari Xiaomi Mi 4c ini. Satu hal yang segera menyita perhatian saya adalah kabel USB yang satu ujungnya menggunakan USB type-C. Ini adalah salah satu daya tarik tersendiri, mengingat nampaknya USB type-C akan menjadi standar baru ke depannya. USB type-C ini menawarkan kelebihan pada data transfer rate yang jauh lebih tinggi dan juga kita bisa mencolokkan kabel USB type-C tanpa perlu khawatir terbalik. Ya memang kepala dari USB type-C ini mau dibolak-balik tetap sama koq, simetris, he.. he..
Bentuk dan dimensi dari Xiaomi Mi 4c sama persis dengan Xiaomi Mi 4i, hanya saja Mi 4c mempunyai bobot yang lebih berat sebanyak 3 gram saja. Kebetulan hari itu saya baru bertemu teman lama yang smartphone pegangannya adalah Xiaomi Mi 4i warna putih, jadi saat melakukan unboxing Xiaomi Mi 4c ini sudah tidak terlalu surprised lagi dengan bentuknya. Satu yang saya rasakan, warna dark grey dari Xiaomi Mi 4c yang saya miliki lebih keren dari warna putihnya Xiaomi Mi 4i. Ini menurut saya lho, ini seleraku, saya ga mengurusi perang selera ya, he.. he..
Tapi urusan jeroan, sama sekali tidak bisa disamakan antara Mi 4i dan Mi 4c. Xiaomi Mi 4c membawa jeroan ala flagship dari vendor lain. Processor Snapdragon 808 yang dimiliki Mi 4c juga digunakan untuk mempersenjatai LG G4, smartphone yang saat ini harga jualnya di Indonesia mencapai dua kali lipat dari Xiaomi Mi 4c, bahkan lebih.
Keanehan terjadi saat saya mencoba melakukan pengujian dengan Antutu Benchmark. Skor yang didapat hanya berkisar pada angka 35.000-an saja. Selain itu dalam pemakaian saya, baterainya hanya sanggup bertahan paling lama empat belas jam saja. Dan lagi, hape ini rasanya koq demam melulu ya, seperti demamnya anak muda dengan lagu Tetap dalam Jiwa-nya Isyana Sarasvati. Ah, lagi-lagi bikin review hape malah jadi baper nih, he.. he.. Tapi serius, Xiaomi Mi 4c ini selalu memberikan kehangatan kepada saya, bahkan di saat saya tidak membutuhkannya. Saat saya mendiskusikan hal ini kepada Kang Nico, sang admin dari @ObatGaptek, beliau menyarankan ganti ROM saja. Konon hal serupa juga terjadi pada Xiaomi Redmi Note 2 garansi distributor, katanya ini disebabkan ROM abal-abal tersebut banyak mengandung malware di dalamnya.
Akhirnya saya flash Developer ROM ke Xiaomi Mi 4c ini, dan hilanglah semua gejala meriang yang hape ini rasakan. Ajaib! He.. he..
Jadinya, proses review harus saya ulangi lagi dari sejak itu. Tapi yang pasti, sejak menggunakan Developer ROM resmi dari Xiaomi, saya jadi harus mencari lagi kehangatan yang hilang dari hidup saya, he.. he.. Baterai pun akhirnya sukses bertahan selama 24 jam penuh, yeay!
Kesan dari Penggunaan Xiaomi Mi 4c
Sudah seminggu Xiaomi Mi 4c ini saya gunakan. Rasanya seperti bulan madu terus deh, he.. he.. Saya yang memang lebih nyaman menggunakan hape berukuran kecil atau compact, benar-benar merasa ukuran Xiaomi Mi 4c ini pas dalam genggaman. Meskipun layarnya mempunyai bentang diagonal sebesar lima inch, ukuran keseluruhannya nyaris sama dengan Xiaomi Redmi 2 Prime yang layarnya berukuran 4.7 inch, bahkan Xiaomi Mi 4c punya kelebihan karena lebih tipis meskipun membawa kapasitas baterai yang lebih besar.Layar Xiaomi Mi4c sangat vivid. Anda tahu warna merah pada aplikasi Path? Saya jamin jika Anda menggunakan Xiaomi Mi 4c untuk membuka aplikasi Path, maka Anda akan mengerti apa yang saya maksud. Ketajaman layarnya sudah sangat cukup, resolusi Full HD 1080p pada ukuran layar 5 inch menghasilkan kerapatan sebesar 441 PPI, jauh di atas klaim retina display yang diberikan Apple pada iPhone 4 dengan kerapatan 326 PPI.
Performa Xiaomi Mi 4c dalam penggunaan saya sangatlah memuaskan. Bagi saya yang jarang bermain game, perpindahan aplikasi yang tanpa lag sudah membuat saya puas terhadap suatu smartphone Android, dan Xiaomi Mi 4c mampu memenuhi tuntutan saya yang satu ini.
Dari sisi hardware, adanya USB type-C bisa dihitung sebagai kelebihan maupun kekurangan lho. Kelebihannya sudah saya sebutkan di atas ya, sementara kekurangannya adalah dengan port baru, maka kita tidak dapat menggunakan aksesori lama kita yang masih menggunakan ujung kepala micro-USB. Mau ngecharge, harus bawa kabel sendiri, ga bisa pinjem punya teman yang masih micro-USB. Mau colok OTG? Antara harus beli OTG Card Reader untuk type-C baru yang masih mahal, atau solusi lebih murahnya beli adapter micro-USB to USB type-C. That's the price you have to pay for being anti-mainstream, ha.. ha..
Oya, Xiaomi Mi 4c ini juga mempunyai port infra merah lho, jadi bisa digunakan sebagai remote control. Untuk padanan aplikasinya, silakan gunakan Mi Remote atau ZazaRemote ya.
Informasi Hardware Xiaomi Mi 4c
Berikut adalah informasi hardware yang ada pada Xiaomi Mi 4c, dilihat menggunakan bantuan aplikasi CPU-Z.Hasil Benchmark Xiaomi Mi 4c
Dan ini adalah skor hasil pengujian menggunakan aplikasi Antutu Benchmark.Xiaomi Mi 4c - Skor Antutu Benchmark |
Xiaomi Mi 4c - Skor Antutu Benchmark |
Hasil Kamera Xiaomi Mi 4c
Hasil kamera Xiaomi Mi 4c, sebagaimana juga yang saya alami pada Xiaomi Redmi 2 Prime, membuat warna terasa hidup dan sangat keluar. Untungnya, masalah ketajaman yang kurang pada Xiaomi Redmi 2 Prime tidak saya temui pada Xiaomi Mi 4c. Satu kali, saya mengambil gambar pada keadaan cahaya redup, memang warna nampak kurang keluar dan agak pucat, tidak seperti saat cahaya cukup. Namun kemudian saya sadari, meskipun warnanya memucat, dalam keadaan cahaya redup pun hasil kamera Xiaomi Mi 4c sangat minim akan noise, wah superb!Hasil Kamera Xiaomi Mi 4c - Kondisi malam dengan cahaya sangat redup |
Hasil Kamera Xiaomi Mi 4c - Outdoor, siang hari, cahaya sangat cukup |
Lebih banyak menulis kata nampaknya tidak akan banyak membantu ya, marilah sebaiknya kita lihat hasil nyatanya saja. Hasil lengkap gambar yang diambil menggunakan kamera tiga belas Megapixels milik Xiaomi Mi 4c saya post di artikel yang ini ya.
Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi Mi 4c
Tiba pada saatnya memilah antara kelebihan dan kekurangan dari Xiaomi Mi 4c ini. Berikut daftar kelebihan dan kekurangan Xiaomi Mi 4c ala saya:Kelebihan Xiaomi Mi 4c
- Jeroan yang powerful dan terkini, di harga yang jauh dari level premium.
- Ukuran compact, sangat pas dalam genggaman. (Tidak berlaku bagi yang menganut prinsip big is beautiful ya, he.. he..)
- Layar vivid, jernih, dan tajam.
- Kamera superb!
- Baterai berkapasitas cukup besar, dapat mengakomodasi kegiatan sehari penuh.
- Sudah terdapat port infra merah, dapat dijadikan remote control.
- Dual-sim dengan kedua sim dapat bergantian mengakses jaringan 4G.
- Mendukung Quickcharge (atau Fast Charging ya? he.. he..) silakan baca selengkapnya di artikel ini.
- Sudah menggunakan USB type-C, data transfer lebih cepat, tidak salah colok walau dalam kegelapan. (Mohon gunakan pikiran bersih dalam menafsirkan anak kalimat yang terakhir ya, ha.. ha..)
Kekurangan Xiaomi Mi 4c
- Tidak dijual resmi di Indonesia, garansi distributor tidak menjanjikan ketenangan hati.
- ROM yang digunakan out of the box mengandung banyak malware, perlu diflash ulang.
- Tidak adanya slot memori eksternal.
- Desain yang sama persis dengan Mi 4i. Boring.
- USB type-C, port baru artinya aksesoris baru (minimal adapter baru, untuk OTG pun harus beli adapter tambahan jadinya)
Kesimpulan
Di harga yang saat ini banyak ditawarkan oleh penjual, yaitu paling murah Rp 3.250.000,- untuk kombinasi RAM 2GB dan ROM 16GB, atau Rp 3.750.000,- untuk kombinasi RAM 3GB dan ROM 32 GB, rasa-rasanya inilah smartphone paling juara untuk urusan spesifikasi di atas kertas, maupun performa real-nya. Bagi Anda yang paham akan proses flash (yang sebetulnya sangat mudah, cukup download file ROM, tempatkan di memori hape, dan jalankan dari aplikasi Updater), dan tidak rewel soal garansi (dalam beberapa kasus, garansi distributor lebih baik dianggap BM saja), maka saya mempersilakan Anda untuk memiliki smartphone ini. Jika tidak, saran saya Anda dapat mencoba kembaran dari Xiaomi Mi 4c, yaitu Xiaomi Mi 4i yang dijual secara resmi di Indonesia. Bentuk sama, bahkan dalam beberapa hal seperti layar dan kamera juga identik, meskipun pasti performanya berbeda.Tapi ya Anda dapat dengan mudah mengabaikan saran saya di atas jika Anda masih gengsi pakai hape Cina. He.. he.. The choice is yours! :)
Demikianlah Artikel Review Xiaomi Mi 4c, Bulan Madu yang Keterusan, [ Home Of Technology ]
Sekianlah artikel Review Xiaomi Mi 4c, Bulan Madu yang Keterusan, [ Home Of Technology ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Review Xiaomi Mi 4c, Bulan Madu yang Keterusan, [ Home Of Technology ] dengan alamat link https://homitech.blogspot.com/2015/11/review-xiaomi-mi-4c-bulan-madu-yang.html
0 Response to "Review Xiaomi Mi 4c, Bulan Madu yang Keterusan, [ Home Of Technology ] "
Post a Comment