Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ]

Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ] - Hallo sobat blogger yang berbahagia Home of Technology, bertemu kembali dengan saya, Posting yang saya unggah pada kali ini adalah Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel 4G, Artikel Android, Artikel Benchmark, Artikel Elevenia, Artikel Fingerprint Scanner, Artikel First Impression, Artikel gadget, Artikel Hands-on, Artikel Metal, Artikel Preview, Artikel Review, Artikel Xiaomi, Artikel Xiaomi Redmi Note 3, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih belajar. baiklah, selamat membaca.

Judul : Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ]
link : Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ]

Baca juga


Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ]



Kali ini tulisan saya sebatas quick review dulu ya. Apa itu quick review? Pokoknya baca terus dulu deh sampai bawah biar tahu apa sih review yang diperquick itu he.. he..

Hegemoni smartphone non-plastik nampaknya sedang meningkat, pun begitu dengan penyematan fingerprint sensor pada sebuah smartphone. Biasanya, bahan metal dan fingerprint sensor dapat kita jumpai pada produk smartphone dengan level middle-to-high

Tadinya saya sempat berfikir, buat apa sih pakai fingerprint sensor? Agak parno malah, takut data sidik jari kita dikumpulkan dan dipakai pihak-pihak yang punya kepentingan. Tapi sejak saya membelikan istri saya Samsung Galaxy A8, perlahan saya mulai merasakan kegunaan dari fitur yang satu ini. 

Soalnya, sejak smartphone istri ganti ke Galaxy A8, ponakan-ponakan saya jadi tak bisa numpang maen game lagi di hape istri, ha... ha... Saya termasuk yang suka rada kesal apabila smartphone dianggap sebagai alat bermain game dan bisa dipinjam buat main game oleh anak-anak. Buat saya, smartphone adalah alat komunikasi dan hiburan yang bersifat pribadi. Berbeda dari tablet yang bagi saya memang buat menunjukkan sesuatu kepada orang lain, misalnya foto-foto dan video dari suatu kegiatan yang kita kerjakan bersama.

Saat sedang iseng browsing smartphone yang paling baru diunggah oleh seller-seller di marketplace lokal, sebuah item dagangan Fashion Market terasa membunyikan bel (haduh, begini nih kalo kebiasaan pake istilah asing, maksudnya sih rings a bell, terjemahannya terasa maksa ya). Smartphone apakah itu?

Jawabannya adalah Xiaomi Redmi Note 3!

Ya, Xiaomi Redmi Note 3 yang selalu dipertanyakan banyak orang di social media. 

Xiaomi Redmi Note 3 yang juga waktu rilisnya sangat berdekatan dengan generasi sebelumnya, yang sampai sekarang belum jelas entah apa yang membuat Xiaomi merasa perlu segera merilis produk ini. 

Xiaomi Redmi Note 3 yang merupakan keluarga Redmi yang (seharusnya) dijual dengan harga terjangkau. 

Xiaomi Redmi Note 3 yang juga berbahan metal dan memiliki fingerprint sensor ala smartphone flasghip dari pabrikan lain!

Xiaomi Redmi Note 3 yang akhirnya saya masukkan juga ke keranjang dan dibayar memakai diskon Elevenia, meskipun saya sadar harganya terbilang masih tinggi. Tapi tentu saja ada harga yang harus dibayar untuk menjadi suami keempat Andhara Early Adopter.

Unboxing Xiaomi Redmi Note 3

Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia - Box KemasanXiaomi Redmi Note 3 Indonesia - Box Kemasan Bagian Belakang

Hihaaa... Pesanan saya datang! Sebelumnya, pada hari di mana saya memesan barang ini, saya sempat berkirim e-mail dengan pemilik toko untuk menanyakan apakah barang dikirim pada hari itu juga. Jawaban pemilik toko pada hari Selasa itu adalah OK, yang saya artikan iya. Sayangnya, pada keesokan harinya kemudian pemilik toko menghubungi saya lagi dan mengatakan barang baru datang dan akan dikirim pada hari Kamis, dan menanyakan apakah mau yang warna hitam saja. Karena takut warna hitam akan membuat bahan metal tidak kentara secara kasat mata, saya memutuskan tetap bertahan dengan Silver.

Ditambah sedikit negosiasi, saya berhasil membuat pemilik toko memasukkan barang ke JNE pada Rabu malam hari dan sudah sampai di JNE Bandung pada hari Kamis siang. Sayangnya tetap saja barang diantarkan kurir JNE ke rumah pada hari Jumat, he.. he..

Sesampainya di rumah, saya segera melakukan unboxing. Kondisi box kemasan ternyata tanpa segel atau plastik pelindung, sehingga dapat dibuka tanpa butuh bantuan pisau cutter. Mungkin pihak distributor sampai gak sempat melakukan repackaging menggunakan plastik bening, saking sudah banyak peminat dari Xiaomi Redmi Note 3 ya.

Voila, beginilah penampakan Xiaomi Redmi Note 3. Keren yak...

Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia - UnboxedXiaomi Redmi Note 3 Indonesia - Unboxed, Bagian belakang metal + fingerprint sensor

Tapi tunggu, sepertinya ada yang salah. Seingat saya, saya melakukan pemesanan atas Xiaomi Redmi Note 3 berwarna Silver (dengan warna bagian depan putih), tapi yang datang malah warna Dark Grey (dengan warna bagian depan hitam). Tapi kali ini saya tidak protes, karena menurut saya malah lebih keren dan macho warna Dark Grey ini, he.. he..

Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia - Unboxed, Kelengkapan dalam BoxXiaomi Redmi Note 3 Indonesia - Keterangan di belakang Box Kemasan

Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia - Unboxed dan Pertama Dinyalakan


Hands-on dan First Impression dari Xiaomi Redmi Note 3

Begitu dikeluarkan dari box-nya, saya cukup takjub dengan Xiaomi Redmi Note 3 ini. Betapa tidak, membawa layar berdimensi panjang diagonal 5,5 inchi, berpenutup belakang metal, dengan kapasitas baterai jumbo 4.050 mAh, tapi masih terbilang ringan dalam genggaman. Dulu saya ikutan beli Xiaomi Redmi Note generasi pertama, tepat di kloter flash sale yang pertama, dan dalam hitungan minggu sudah saya lego kembali karena satu alasan: kelebihan bobot, masa hape dan pemiliknya sama-sama kelebihan bobot, ga asik dong! He.. he..

Xiaomi Redmi Note 3 - sisi atas

Xiaomi Redmi Note 3 - sisi kiri

Xiaomi Redmi Note 3 - sisi bawah

Xiaomi Redmi Note 3 - sisi kanan

Xiaomi Redmi Note 3 - sisi belakang, bagian yang paling menarik hati

Xiaomi Redmi Note 3 - Masuk Kubangan Lumpur (intermezzo)

Cerita bulan madu dengan Xiaomi Redmi Note 3 ini ternoda dengan tercemplung-nya sang pengantin ke dalam kubangan lumpur pada hari kedua.

Kebayang gak sih, lagi indah-indahnya menimang kesayangan, lalu dia masuk sumur? Ataukah kurang dramatis analogi yang saya pakai ini?

Jadi ceritanya begini, saya pergi membeli mie bakso langganan di komplek. Menggunakan celana pendek dan longgar (mohon tidak dibayangkan isi celananya ya), kedua saku terisi dua buah smartphone yang saat ini saya miliki. Saat saya hendak turun dari mobil, terdengar suara benda jatuh!

Seketika saya tersadar, bahwa saku celana saya kosong. Dalam kepanikan, saya pun mencari asal suara benda jatuh tersebut namun tidak menemukan apa-apa. Dari dalam mobil, kakak saya mengatakan bahwa ada satu hape saya yang jatuh ke dekat persneling, dan itu adalah Xiaomi Mi 4c saya, yang artinya benda yang jatuh keluar mobil adalah Xiaomi Redmi Note 3 yang umurnya baru dua hari saja di tangan saya.

Waktu itu sudah lewat Maghrib, jadi suasana agak gelap, namun kali ini saya lebih teliti memerika ke bagian kolong mobil. Nampak ada kubangan di situ, kubangan bekas galian yang tidak sempurna ditutup. Galian yang akan banyak kita temui di akhir tahun, di mana sisa anggaran harus dihabiskan dengan cara bikin pekerjaan di jalan raya. Sigh...

Di kubangan berlumpur itu pula, saya melihat sedikit bagian layar Xiaomi Redmi Note 3 saya menyembul. Segera saya angkat Xiaomi Redmi Note 3 malang itu. Kalo dihitung-hitung ada sekitar tiga puluh (30) detik waktu yang dihabiskan oleh Xiaomi Redmi Note 3 saya berendam di sana.

Dalam kondisi penuh kecemasan, saya lap bersih Xiaomi Redmi Note 3 saya. Saya cek masih bisa nyala, dan langsung saja segera saya matikan biar aman. Sesampainya di rumah, saya bersihkan port audio dan micro-USB dan nampak noda tanah keluar. Setelah yakin sudah kering bekas sunatnya, saya pun coba nyalakan kembali dengan perlahan. Syukurlah masih mampu menyala tanpa masalah. Saya ingat saat mengambil dari kubangan lumpur itu, saya nyalakan Xiaomi Redmi Note 3 ini menggunakan fingerprint sensor-nya dan berhasil.

Saya bersyukur smartphone yang begitu banyak diincar para followers akun tekno/gadget ini masih bisa terselamatkan, walau penuh luka memar di sana-sini. Bahkan luka lama akibat ditinggal kawin Gista Putri pun muncul kembali. Apa sih, ahahaha...

Satu lagi yang saya syukuri, plastik buram yang melindungi layar belum saya copot, sehingga bagian layar masih nampak sempurna.

Xiaomi Redmi Note 3 - baret

Xiaomi Redmi Note 3 - baret

Xiaomi Redmi Note 3 - baret

Xiaomi Redmi Note 3 - baret


Pertanyaannya, apakah Xiaomi Redmi Note 3 ini memang waterproof? Karena terendam dalam kubangan lumpur dalam waktu yang cukup lama menurut saya. Satu yang pasti, akibat musibah ini, terpaksa Xiaomi Mi 4c saya yang harus mengucapkan selamat tinggal karena tereliminasi malam ini. Ya, buat saya lebih baik menjual Xiaomi Mi 4c saya daripada harus sakit hati menjual Xiaomi Redmi Note 3 dengan kondisi seperti anak yang disiksa ibu tirinya, pasti harganya jatuh gak karuan.

Xiaomi Redmi Note 3 - Benchmark dan Info Hardware

Xiaomi Redmi Note 3 yang saya beli merupakan varian dengan RAM sebesar 3 GB dan ROM 32 GB. Beginilah info hardware yang muncul saat saya menggunakan aplikasi CPU-Z pada Xiaomi Redmi Note 3 saya.

Xiaomi Redmi Note 3 - info hardware via CPU-ZXiaomi Redmi Note 3 - info hardware via CPU-Z

Xiaomi Redmi Note 3 - info hardware via CPU-ZXiaomi Redmi Note 3 - info hardware via CPU-Z

Xiaomi Redmi Note 3 - info hardware via CPU-ZXiaomi Redmi Note 3 - info hardware via CPU-Z

Dan menggunakan aplikasi Sensor Box for Android, inilah hasil penelusuran sensor yang disematkan pada Xiaomi Redmi Note 3, cukup lengkap ya! 

Xiaomi Redmi Note 3 - info sensor via Sensor Box for Android

Save the best for last, skor Antutu Benchmark ini sengaja saya tampilkan di bagian akhir. Walaupun tidak bisa mutlak dijadikan ukuran performa, namun masih banyak yang berpatokan pada hasil benchmark sintetis seperti ini. Di sini, saya menemukan keanehan pada Xiaomi Redmi Note 3. Pada saat akan menguji performa dengan Antutu Benchmark ini, kita akan ditawarkan apakah menggunakan mode daya performance atau balanced. Hasilnya justru lebih tinggi pada mode balanced.

Xiaomi Redmi Note 3 - hasil atau skor Antutu Benchmark - mode BalancedXiaomi Redmi Note 3 - hasil atau skor Antutu Benchmark - mode Balanced

Xiaomi Redmi Note 3 - hasil atau skor Antutu Benchmark - mode PerformanceXiaomi Redmi Note 3 - hasil atau skor Antutu Benchmark - mode Performance

Kesimpulan Sementara tentang Xiaomi Redmi Note 3

Sangat sulit menyimpulkan apakah Xiaomi Redmi Note 3 ini layak dipinang atau tidak. Hal ini dikarenakan harga jualnya di tanah air masih sangat tinggi. Para seller online memanfaatkan momen di mana demand tinggi untuk memasang harga. Seandainya harga jualnya sama dengan harga jual di Tiongkok sana, menurut saya Xiaomi Redmi Note 3 sangat menarik untuk dipinang.

Kembali ke kebutuhan masing-masing, Xiaomi Redmi Note 3 justru mendapat saingan berat dari generasi pendahulunya, Xiaomi Redmi Note 2. Dengan harga yang terus menukik, Xiaomi Redmi Note 2 menjadi sangat tinggi nilainya secara price-to-value comparison. Maka saran saya saat ini, jika budget Anda terbatas, dan sangat membutuhkan memori tambahan dari micro-SD, maka pilihlah angka 2 daripada 3.

Banyak pula yang menanyakan perbandingan antara Xiaomi Redmi Note 3 dengan Xiaomi Mi 4c yang saya miliki. Baiklah kita bahas kelebihan ketiganya sedikit saja ya, Anda tinggal memutuskan kelebihan yang mana yang Anda perlukan, OK?

Nilai lebih dari Xiaomi Redmi Note 3:

  • Body metal
  • Baterai jumbo di 4.050 mAh
  • Sudah punya fingerprint sensor
  • Helio X10, processor yang digunakannya, digunakan juga oleh smartphone merk lain dengan harga yang mahal: HTC One E9+ dan Sony Xperia M5

Nilai lebih dari Xiaomi Redmi Note 2 (Prime):

  • Punya slot micro-SD
  • Khusus varian Prime, clockspeed Processornya lebih tinggi (2.2 GHz)
  • Harga sudah turun jauh

Nilai lebih dari Xiaomi Mi 4c:

  • Kamera lebih jernih
  • Layar lebih vivid
  • Bentuk lebih kompak
  • Processor lebih berkapabilitas
Nantikan hasil kamera Xiaomi Redmi Note 3, beserta review-nya yang lebih dalam (setelah penggunaan sehari-hari) pada artikel berikutnya ya. Target saya sebelum Natal sudah selesai saya tuliskan di blog saya ini. Jangan lupa cek ya! :)



Demikianlah Artikel Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ]

Sekianlah artikel Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ] dengan alamat link https://homitech.blogspot.com/2015/12/quick-review-xiaomi-redmi-note-3.html

1 Response to "Quick Review Xiaomi Redmi Note 3 Indonesia: Unboxing, Hands-on, First Impression, dan Masuk Kubangan Lumpur, [ Home Of Technology ] "

  1. Nice review gan!
    Spek oke, harga lumayan..
    2jutaan ane terakhir cek di priceza.co.id
    Cocok utk dompet anak mahasiswa/kost..
    Wkwk..

    ReplyDelete